Selasa, 20 Januari 2009

Pelangi Biru

I. IDENTITAS BUKU
1. Judul : Pelangi Biru
2. Pengarang : Agnes Jessica
3. Penerbit : Primanata
4. Kota Terbit : Jakarta Barat
5. Tahun Terbit : 2005
6. Cetakan Ke : 1


II. SINOPSIS
Buku ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Joy yang hidupnya sangat tragis. Diusianya yang baru menginjak 4 tahun, ia harus melihat ibunya dan seorang pria menggotong mayat ayahnya yang berlumuran darah. Setelah kematian ayahnya Joy dititipkan ibunya kepada seorang teman ibunya yang bernama Sarah. Perempuan itu memeiliki hobi berjudi dan mabuk-mabukkan. Uang yang dititipkan oleh ibu Joy untuk merawat anak itu pun habis dalam semalam. Setelah dua bulan, Leane, ibunya Joy, tidak menjemput anak itu maka Sarah pun meninggalkan Joy di depan sebuah panti asuhan. Karena Sarah tidak menyukai Joy yang hanya menghabiskan waktunya dengan diam di kamar dan Joy pun selalu memandanginya dengan tatapan curiga. Joy pun menghabiskan waktunya di panti itu. Joy menjadi anak yang sangat pendiam dan tidak mau bergaul dengan orang lain sejak ia melihat kejadian dimana ibunya dan seorang pria telah membunuh ayahnya. Tetapi ada seorang anak lelaki yg usianya dua tahun di atas Joy. Anak itu bernama Renata. Joy menghabiskan waktunya hanya bersama Renata. Ia tidak pernah bermain dengan orang lain selain Renata. Kedekatan mereka pun sudah dimaklumi oleh suster-suster yang merawat mereka. Tetapi sewaktu Joy tahu bahwa Renata akan diadopsi oleh sebuah keluarga, ia tidak bisa bisa menerima kenyataan itu hingga akhirnya Joy kecil pun jatuh sakit.Setelah beberapa hari Joy pun sembuh dari sakitnya, ia harus menerima kenyataan bahwa Renata telah pergi. Suster kepala menyuruh orang tua yang akan mengadopsi anak itu untuk datang pada tengah malam supaya Joy tidak mengetahuinya.
Setelah kepergian Renata, Joypun tidak memiliki teman lagi. Ia tidak mau bermain dengan anak-anak seusianya. Hari-harinya dihabiskannya dengan bermain bersama boneka yang diberikan Renata saat ulang tahunnya. Joy tumbuh menjadi gadis yang pemberontak.di sekolah ia sering membuat kekacauan. Ia bahkan berkelahi dengan teman laki-lakinya dan sering membuat teman-teman wanitanya menangis. Joy tidak menyukai pelajaran di sekolahnya, yang disukainya hanya menyanyi dan berolahraga. Ia ingin menjadi seorang penyanyi terkenal. Karena itu, ia lari dari panti untuk mengadu nasib ke jakarta.
Di Jakarta hidupnya luntang-lantung, ia harus rela berebutan makan dengan anjing. Karena tidak mempunyai uang ia pun terpaksa memakan makanan sisa yang di ambilnya dari tong sampah. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Ayu Kusuma, wanita yang ditolongnya dari seorang penjambret. Ayu Kusuma membawa Joy ke rumahnya untuk menjadi seorang pembantu. Tetapi saat Joy mengetahui bahwa Ayu Kusuma memiliki sebuah tempat karoke, dia memita agar Ayu Kusuma mengizinkannya untuk bekerja di sana dan memperbolehkannya menggunakan alat-alat yang ada di sana untuk melatih vokalnya. Akhirnya, Joy pun bekerja di sana sebagai seorang pelayan. Tetapi dia tidak menggunakan nama Joy lagi, dia mengganti namanya menjadi Mara karena ia menganggap nama Joy tidak cocok dengannya. Sebab arti dari nama Joy adalah kebahagiaan, sedangkan ia tidak pernah merasakan kebahagiaan.. Selain menjadi pelayan, Mara juga menjadi seorang penyanyi di tempat karoke itu. Ia selalu menyanyikan sebuah lagu di acara pembukaan karoke itu. Dan pada suatu malam, ada seorang produser rekaman bernama Yosi Prima, mengajaknya untuk mengikuti sebuah audisi rekaman di studio rekaman tempatnya bekerja. Setelah memikirkan tawaran yang diberikan oleh Yosi, Joy pun mengikuti audisi itu. Dan karena Joy memiliki kualitas suara yang bagus, ia pun lulus audisi itu dan diterima menjadi salah seorang personil dari Group Sixtar.. Tercapainya cita-citanya menjadi seorang penyanyi membawa Mara kembali bertemu dengan orang-orang dari masa lalunya tanpa diketahuinya pemilik Nada Prima Record, tempatnya bekerja sebagai penyanyi, adalah pamanya. Suami dari saudara sepupu ibunya. Lalu ia pun bertemu dengan ibu kandungnya yang sekarang bekerja sebagai pelatih vokal Group Sixtar, dan seorang pria yang dikenalnya sebagai pembunuh ayahnya, lelaki itu benama Ivan, yang bekerja sebagai music creator dan aranger di temapt yang sama dengan tempatnya bekerja. Bertemu dengan orang-orang dari masa lalunya membuat mara berniat membalas dendam. Setelah mengetahui bahwa Yosi Prima, pria yang mengajaknya untuk mengikuti audisi rekaman itu, dan Kinski, salahsatu personil Group Sixtar adalah anak dari pembunuh ayahnya, ia berniat menggunakan mereka berdua sebagai alatnya untuk membalas dendam pada Ivan.
Ia melukai hati Kinski dengan merebut Rei, anak dari pemilik Nada Prima Record, yang ternyata adalah Renata sahabat kecilnya saat di panti asuhan dulu. Ia merusak acara pertunangan Rei dan Kinski hingga Rei meninggalkan Kinski saat mengetahui bahwa Mara adalah Joy sahabat kecilnya dulu. Tetapi Mara lebih memilih untuk melanjutkan aksi balas dendamnya. Ia lebih memilih untuk membuat Yosi menyukainya dan akhirnya rencana Mara pun berhasil. Yosi mulai menyukainya dan mengajak Mara untuk menikah dengannya. Mara pun menyetujui hal itu karena hal itulah yang sangat diinginkannya. Tetapi Mara mengajukan satu persyaratan, ia meminta Yosi untuk melaksanakan resepsi pernikahan dulu lalu acara pemberkatan nikah, Yosi pun menyetujui hal itu. Asalkan Mara bersedia menikah dengannya.
Dan saat acara pernikahan itu berlangsung, Mara pun melanjutkan rencana yang telah disusunnya yaitu membeberkan semua cerita masa lalunya. Dan hal itu menyebabkan Ivan di penjara atas tuntutan yang diajukan oleh Mara, lalu Leanne ibunya terkena stroke ringan, sedangkan Yosi patah hati dan menjadikan pekerjaan sebagai pelariaannya. Dan setelah membeberkan masa lalunya, Mara pun hilang bak di telan bumi.
Hingga suatu hari, tanpa disengaja Kinski bertemu dengan Mara dan Kinski pun menceritakan semua yang terjadi setelah Mara membeberkan masa lalunya itu. kinski mengatakan bahwa Leanne ibunya terkena stroke.. Mulanya Mara tidak mempercayai hal itu, tetapi saat Rei mengajaknya untuk menemui Leanne dan melihat sendiri keadaan ibunya maka ia pun akhirnya percaya. Dan setelah itu, ia pun merasa bersalah atas apa yang dilakukannya. Dan sebagai rasa penyesalannya pada ibunya itu, Marapun bersedia untuk merawat ibunya sampai sembuh. Selain itu, Mara pun mencabut tuntutannya atas Ivan. Karena ia baru mengetahui cerita yang sebenarnya, bahwa yang membunuh ayahnya bukanlah Ivan tetapi Leanne. Hal itu terjadi saat Leanne berusaha menghentikan Fred, ayahnya, yang saat itu ingin mencekik Ivan karena rasa cemburu, saat memergoki Leanne dan Ivan yang sedang bermesraan.
Dan saat Leanne sudah pulih, ia pun mengungkapkan satu kenyataan lagi tentang jati diri Mara yang sebenarnya, bahwa Mara adalah benih cintanya dengan Ivan. Dan hal itu membuat Mara semakin membencinya. Karena masalah yang dihadapinya begitu rumit dan membuatnya pusing, maka Mara memutuskan untuk menenangkan diri, berlibur keliling Eropa. Tetapi sepulangnya Mara dari luar negeri, dia mendapatkan satu undangan yang membuat dia bertemu kembali dengan orang-orang yang telah disakitinya. Dan ternyata undangan ini adalah rencana Vivi, istri pemilik Nada Prima Record dan yang tak lain adalah tantenya sendiri. Vivi ingin agar masalah yang mereka hadapi harus diselesaikan di ruangan itu dan saat itu juga. Dan rencana itu pun berjalan dengan lancar. Semua masalah telah terselesaikan dengan baik. Mereka pun akhirnya tahu mengetahui hal yang sebenarnya terjadi. Setelah Mara mengetahui cerita yang sebenarnya, maka Mara pun merasa bersalah karena telah menyakiti hati orang-orang yang ada di dalam ruangan itu terutama Renata, orang yang sangat dicintainya. Setelah semua masalah terselesaikan maka Mara pun mengungkapkan isi hatinya pada Renata yang selama ini disimpannya dalam hatinya dan mereka pun menghabiskan malam pergantian tahun itu di bawah kerlap-kerlip cahaya kembang api.

Tidak ada komentar: