Senin, 19 Januari 2009

Laskar pelangi

I. Identitas Buku

• Judul : Laskar Pelangi
• Pengarang : Andrea Hirata
• Penerbit : Bentang Pustaka
• Kota Terbit : Yogyakarta
• Tahun Terbit : 2005
• Cetakan : Ke-17


II. Sinopsis
Buku Laskar Pelangi ini menceritakan tentang sepuluh anak yang berasal dari Belitong, mereka adalah Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Samson, Trapani, Harun. Mereka selalu bersama dari mulai kelas 1SD hingga kelas 3SMP yang kemudian membentuk Laskar Pelangi, nama Lakar Pelangi adalah nama pemberian Bu Mus.
Kisah ini di mulai ketika SD Muhammadiyah di Desa Gantong akan dibubarkan jika pada tahun ajaran baru tidak mendapatkan murid baru sebanyak sepuluh orang. Hari yang menentukan pun tiba diawali oleh kedatangan Lintang yang kemudian diikuti dengan kedatangan delapan anak lainnya. Di saat-saat terakhir Pa Harfan akan menyampaikan pidato permohonan maaf yang sekaligus merupakan pembubaran sekolah Muhammadiyah karena saat itu siswa di dalam kelas tersebut masih sembilan orang, masih kurang seorang lagi agar sekolah tersebut tidak jadi dibubarkan, dan saat itulah datang seorang anak sambil berlari-lari membuat ibu yang mengantarnya terlihat kewalahan, anak itu bernama Harun. Dialah yang dapat dibilang sebagai penyelamat sekolah Muhammadiyah.
Sepuluh orang itu pun yang selalu bersama dan menjalani kisah yang mungkin tak akan terlupa. Misalnya saja ketika pemilihan ketua kelas, pengalaman cinta pertama seorang Ikal kepada seorang gadis kecil keturunan Tionghoa di Toko Sinar Harapan ketika ia mendapat tugas membeli kapur dari Bu Mus guru mereka untuk keperluan sekolah. Gadis kecil itu bernama A Ling yang tidak lain adalah sepupu A Kiong anggota Laskar Pelangi. Selain itu ada juga kisah ketika Bu Mus menemukan bakat seni di dalam diri Mahar yang kemudian ditunjuk menjadi ketua karnaval. Sebenarnya keikutsertaan SD Muhammadiyah dalam acara tersebut ditentang oleh guru yang lain karena biaya yang tersedia hanya sedikit dan mereka beranggapan jika sekolah mereka mengikuti karnaval tersebut, itu sama saja dengan mempermalukan diri sendiri, namun dengan ide ajaibnya, Mahar mengusulkan untuk menampilkan budaya yang berasal dari sebuah suku di Afrika dan akhirnya mereka merebut juara penampil seni terbaik yang sudah sekian lama selalu didapatkan oleh SD PN Timah. Dan karena itu pula seorang siswi SD PN Timah bernama Flo kabur dari rumahnya agar dapat pindah ke sekolah Muhammadiyah, sehingga anggota Laskar Pelangi bertambah menjadi sebelas orang. Ada juga kisah Lintang ‘si anak jenius’ yang harus berjuang mengayuh sepedanya 80 kilometer setiap harinya untuk pergi dan pulang sekolah, belum lagi dia selalu mendapat rintangan dari seekor buaya. Buaya itu juga yang hampir membuat Lintang tidak dapat mengikuti perlombaan cerdas cermat. Ketika lomba cerdas cermat tersebut sekolah Muhammadiyah mendapatkan juara pertama. Namun sayangnya, Lintang tidak dapat meneruskan sekolah karena bapaknya meninggal dan dia harus nmenghidupi keluarganya karena hanya dialah pria yang dapat diandalkan menjadi tulang punggung keluarga. Pada akhir cerita, diceritakan sekilas mengenai para Laskar Pelangi tersebut ketika mereka sudah mulai beranjak dewasa.

Tidak ada komentar: