Senin, 19 Januari 2009

Langit-Langit Cinta

I. IDENTITAS BUKU

1. Judul : Langit-Langit Cinta
2. Pengarang : Najib Kailany
3. Penerbit : Pesantren Karya Basmala Indonesia
4. Kota terbit : Semarang
5. Tahun terbit : 2007
6. Cetakan : Pertama


II. SINOPSIS
Novel Langit-Langit Cinta menceritakan tentang pemuda dari latar belakang keluarganya yang hidup sederhana. Ia bernama Abdul Mughist berasal dari desa Hamidiya, Mesir yang berjuang demi kelulusannya di Universitas Al Azhar jurusan kedokteran. Ketidaklulusannya konon dikarenakan adanya ketidakadilan yang terjadi di fakultas. Dia hampir bunuh diri karena tak sanggup lagi menerima kenyataan, tetapi Radhi (teman kosnya) dan Rihab (tunangannya) selalu memberi dukungan padanya. Sampai pada akhirnya dia berhasil lulus dan menjadi dokter. Warga desa Hamidiya sangat bahagia menyambut kedatangan dokter Abdul Mughist, karena akhirnya lahir seorang dokter yang berasal dari desa tersebut.
Ternyata kelulusan Abdul Mughist telah di bantu oleh H.. Muttawali, yaitu orang yang bekerja di pemerintahan Mesir sebagai syaikul balad. H. Muttawali dikenal sebagi orang yang jahat di mata para warga Hamidiya. Sebagai atas kelulusan Abdul Mughis, dia meminta agar Abdul Mughist menikahi anaknya yang bernama Malika. Abdul Mughist bimbang karena di satu sisi dia telah melamar Rihab, tetapi di sisi lain dia tidak akan menolak Malika yang cantik, baik hati sebagai istrinya. Akhirnya dia memutuskan untuk menikahi Malika, Rihab sangat hancur mendengar pernikahan tunangannya itu dengan Malika. Pernikahan Abdul Mughist dengan Malika telah membuat gempar seisi desa Hamidiya. Terjadi perseteruan antara H. Muttawali dengan Umda karena sebelumnya H. Muttawali pernah berjanji bahwa ia akan menikahkan Malika dengan Ramadhan, anak Umda.
Di sisi lain, keadaan keamanan negara saat itu sedang carut marut. Perang antara Mesir dengan Israel membuat resah para penduduk Mesir. Revolusi terjadi di mana-mana, para penduduk banyak yang tertangkap dengan tuduhan telah menjadi pengkhianat bangsa. Radhi dan Rihab pun ikut terkena imbasnya, mereka ditangkap oleh polisi pemerintahan karena telah membaca buku yang dilarang oleh pemerintah. Hal ini juga melibatkan Abdul Mughist yang dituduh menjadi penghianat bangsa. H. Muttawali telah sadar bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya adalah melihat putri semata wayangnya hidup bahagia. Penagkapan Abdul Mughist telah membuat Malika hampir gila, akhirnya. H. Muttawali meminta bantuan kepada Darwish Bay , yaitu teman dekatnya sekaligus bagian kementrian dalam di Mesir. Usahanya pun membuahkan hasil, Abdul Mughist pun terbebas dari trali besi.
Selang beberapa hari kemudian, ayah dari Abdul Mughist tertembak mati. Semua warga desa tercengang dibuatnya. Tuduhan melayang pada Ramadhan, karena dia adalah satu-satunya orang yang mempunyai dendam dengan Al Fararji, ayah Abdul Mughist, dia juga pernah menghancurkan seluruh prertanian dan mencuri hewan ternak Al Fararji. Umda sangat marah pada tingkah laku anaknya yang bejat itu, perseteruan pun terjadi antara keduanya. Sampai pada akhirnya, Umda meninggal karena serangan jantung, dan Ramadhan pergi melarikan diri. Tersiar kabar bahwa Ramadhan kini telah menetap di luar negeri dan telah mempunyai istri. Tetapi yang paling mengejutkan adalah kabar kematian Ramadhan karena gantung diri akibat selalu terbayang pada peristiwa pembunuhan yang dilakukannya terhadap Al Fararji.
Perang tak kunjung reda, dan Abdul Mughist telah ditugaskan untuk menjadi dokter di medan perang. Mesir kalah terhadap Israel , dan Abdul Mughist pun tertawan oleh tentara Israel . Tawanan itu berlangsung selama satu minggu, dan itu membuat Malika yang sedang hamil tua, hampir gila dibuatnya. Anak pertama Abdul Mugist telah lahir ke dunia dengan selamat di tengah peperengan negara. Abdul Mughis membujuk istrinya untu pergi meninggalkan Mesir dan menetap di luar negeri, tetapi Malika bersikeras bahwa dia tidak akan meninggalkan kampung halamannya. Radhi yang kini telah menjadi suami dari Rihab pun telah pergi meninggalkan Mesir demi rasa keamanan dan keadilan bagi mereka. Sampai pada akhirnya, Abdul Mugist tertangkap kembali oleh pemerintahan dengan tuduhan pengkhianatan terhadap negara.

Tidak ada komentar: