Selasa, 20 Januari 2009

Edensor

I IDENTITAS BUKU
1. Judul : Edensor
2. Pengarang : Andrea Hirata
3. Penerbit : PT. Pustaka Bentang
4. Kota terbit : Yogyakarta
5. Tahun terbit : 2007
6. Cetakan : ke-empat

II SINOPSIS
Ikal adalah warga miskin Belitong yang memiliki mimpi pergi ke Paris dan belajar di sana. Semula mimpi itu dianggap gila dan tidak akan pernah menjadi nyata tetapi Ikal berhasil mewujudkanya dengan mendapatkan beasiswa ke Paris. Ikal tidak sendiri berangkat ke Sourboune University, dia ditemani oleh sepupunya yang bernama Arai, si pemimpi. Banyak rintangan yang dilalui mereka pada hari pertama mereka sampai di Eropa mulai dari pintu modern yang tidak bisa dibuka, individualisme yang ada di Eropa, kemudian mereka diusir dari flat di malam yang bersalju, perjuangan mereka bertahan di udara yang bersuhu minus enambelas derajat celcius di bawah pohon lalu mereka diselamatkan oleh daun rowan yang mengeluarkan panas.
Di Universitas Sourbounne Paris Ikal mendapatkan banyak pengalaman. Kelas yang dia tempati merupakan lab bahasa, dia menganggap kelasnya bukan sekedar ruang untuk belajar science tetapi juga university of live. Setiap orang memiliki bahasa dan latar belakang yang berbeda. Ada sekelompok murid berasal dari Inggris yang mempunyai kemampuan berdebat namun kronfrontasi mereka beradab. Paper tugas mereka mengandung terobosan yang imajinatif dan dosen sering menghargai mereka dengan nilai tresbian alias bagus sekali. Kelompok yang kedua berasal dari Jerman. Mereka selalu duduk di tempat yang sama, di tengah kelas. Mereka tidak pernah ribut, sangat tenang, tentram dan jika bicara seperti orang berbisik-bisik. Nilai mereka tak pernah kurang dari excelent lebih tinggi dari tresbian. Tetapi majikan di kelas itu adalah dua perempuan pendiam yang berasal dari Belanda. Nilai mereka parfait! Sempurna! Hanya orang-orang Yahudi yang sesekali dapat menyaingi dua perempuan Belanda itu. Pribadi-pribadi yang mengesankan diperlihatkan para tuan rumah, orang-orang Perancis. Mereka memandang tinggi persahabatan. Kemudian yang terakhir adalah empat mahasiswa bodoh yang cukup puas dengan mendapatkan nilai C. dan termasuk salah satunya adalah Ikal.
Pada musim liburan Arai dan Ikal memutuskan untuk pergi menjelajahi Eropa dan Afrika dengan tradisi back pack. Karena mereka tidak mempunyai uang maka mereka berkeliling Eropa dengan cara mengamen di setiap negara yang mereka singgahi. Mereka menampilkan seni patung ikan duyung dengan kostum yang luar biasa memukau. Ternyata tidak semua negara menghargai mengamen seni patung. Kadang mereka berpose berjam-jam sampai keram kaki tetapi tidak se-sen pun mereka dapatkan. Dalam penjelajahanya itu Ikal bertekad untuk menemukan Njoo Xian Ling, gadis Tionghoa yang menjadi cinta pertamanya dan sekarang entah berada dimana. Dengan bantuan catatan dari internet dia mencari gadis yang selalu memberikan rasa “baru bisa menaiki sepeda” kepada Ikal. Macam-macam Njoo Xian Ling yang dia temui. Di Swiss Njoo Xian Ling adalah nama bayi perempuan Tionghoa yang ayahnya begitu gembira karena kelahiran anak perempuan pertamanya sehingga memasukan namanya ke internet. Di Cannes Njoo Xian Ling adalah papan binatu, di Rusia adalah obat kuat, di Gronigen adalah kakek-kakek, di Syzran adalah pengusaha muda yang cantik dan pada akhirnya di daratan Afrika Ikal menemukan kenyataan bahwa Njoo Xian Ling tak dia temukan.
Perjalanan menjelajahi benua Eropa sangat mengagumkan. Ikal bisa bertemu dengan banyak orang yang mempesona. Kemudian mereka harus berjuang melawan kekuatan alam. Dari mulai hawa dingin yang menembus jantung, panas menyengat di gurun pasir, perampok, kekurangan bahan makanan dan masih banyak yang lainya. Tak jarang mereka terpaksa memakan rumput liar yang hidup di pinggir jalan karena tidak punya uang untuk membeli makanan tetapi semua itu bisa mereka hadapi dan sampai di Paris dengan selamat.
Tak lama setelah mereka melakukan perjalanan Arai terserang penyakit Asthma Bronchiale, penyakit ini berhubungan dengan kerja paru-paru. Arai terpaksa dipulangkan ke Indonesia.
Akhir cerita Ikal menemukan desa Endensor. Desa yang selama ini hanya ada dalam bayanganya, hanya ada dalam buku yang diberikan A Ling untuknya sebagai tanda perpisahan agar Ikal tak bersedih lagi.

Tidak ada komentar: